Ad Code

Responsive Advertisement

Dubes RI Untuk Malaysia Minta Dunia Wisata Indonesia Lakukan Inovasi Baru

imgHalo Dunia,Penang -  Duta Besar RI untuk Malaysia,Herman Prayitno mengingatkan dunia pariwisata di Indonesia harus segera mengantisipasi tren kejenuhan wisatawan Malaysia yang akan berlibur ke Indonesia,khususnya Bandung.

Hal ini dikatakan Herman setelah mendengar kabar kunjungan wisatawan Malaysia ke Bandung sedang menurun.

“Kita harus segera antisipasi dengan melakukan inovasi dan terobosan," kata Herman saat menghadiri Festival George Town di Penang, Malaysia, Sabtu (30/7/16).

Data tentang menurunnya jumlah wisatawan Malaysia ke Bandung tersebut juga dilihat dari catatan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat, terjadi penurunan sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Selama ini Bandung dikenal surga wisata belanja warga Malaysia yang menyukai produk pakaian di factory outlet,”kata Herman.

Menurut Herman,salah satu cara untuk mengantisipasi kejenuhan wisatawan manca tersebut dapat dengan cara meningkatkan pelayanan serta mencari inovasi baru sehingga tujuan mereka ke Bandung sekedar belanja, tapi menyaksikan atraksi budaya dan keindahan alam.

Salah satu yang perlu dibenahi dalam peningkatan pelayanan adalah dalam masalah kebersihan, terutama MCK.

"Bandung dan daerah lain harus meniru pariwisata Bali yang sampai sekarang belum bisa ditandingi. Semua ada di Bali, mulai dari wisata alam sampai budaya," ungkap Herman.

Selain itu menurunya kunjungan wisatawan Malaysia ke Bandung berdampak pada menurunya tingkat hunian hotel, begitu juga dengan industri kreatif seperti merchandise atau oleh-oleh yang selama ini banyak diminati turis asal negeri itu.

Analisa sementara dari BPPD Jabar yang melakukan kajian adalah beralihnya tujuan wisata mereka ke kawasan Lombok.

Kecenderungan tersebut terdeteksi dari adanya perubahan okupansi penerbangan dari Malaysia ke Lombok yang meningkat signifikan, yaitu mereka yang mencari lokasi liburan baru.

Saat mengunjungi stan Wonderful Indonesia, Herman Prayitno menyatakan kekagumannya atas kreasi anak-anak muda Indonesia, seperti yang diperlihatkan oleh Angger Diri Wiranata dan Arif Susanto.

Lulusan Teknis ITS Surabaya tersebut berhasil menciptakan berbagai produk unik dari kardus yang diberi merek dagang Dus Duk Duk.

Meski terbuat dari kardus biasa, kursi buatan Angger dan Arif mampu menahan beban seberat 160kg dan awet sampai dua tahun asal tidak terendam banjir  Herman juga memuji penampilan penyanyi Ayu Laksmi yang bersama grup band keturunan Aborigin asal Australia, The Black Arm Band, berhasil memukau penonton pada acara pembukaan Jumat malam. (WE/red)



from Kopidev News Feed http://ift.tt/2a9bM9o
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu