Ad Code

Responsive Advertisement

Elf adalah makhluk Mitologi, apakah benar benar ada ??

Banyak mitologi Eropa menceritakan tentang kisah pada banyak cerita dongeng tentang makhluk bernama elf. Elf seringkai dikait-kaitkan dengan sesuatu yang bersifat baik dan jenaka. Ada cerita yang mengatakan kalau mereka tinggal di hutan dan menjaga kelestarian hutan. Ada juga yang berkata mereka mampu membaca dan meramalkan kapan datangnya bencana. Bahkan, ada cerita yang mengatakan jika mereka adalah roh baik di dalam pohon di hutan oak. Dibalik itu ternyata banyak yang kita belum ketahui tentang siapa dan apa itu elf? Apa mereka benar-benar baik? Seperti apa rupa dan bentuk elf itu? Dan apa saja jenis-jenis elf?

***

Secara umum elf adalah sejenis makhluk mitologi yang menyerupai manusia namun memiliki ukuran tinggi lebih pendek dari manusia rata-rata. Mereka juga bertubuh ramping, luwes atau gesit dan mampu bergerak sangat cepat dibandingkan manusia. Mereka berukuran rata-rata tinggi lima sampai enam kaki dengan berat sembilan puluh lima sampai seratus tiga puluh lima pon. Elf laki-laki terlihat dari tubuhnya lebih berotot dan lebih berat ketimbang elf perempuan. Terkadang beberapa elf laki-laki juga secara fisik terlihat dari janggut dan kumis yang dipelihara dengan baik. Ciri-ciri mereka secara umum selain tubuhnya yang kecil, adalah bertelinga panjang, lebar, dan runcing pada ujungnya. Kebanyakan elf memiliki kulit yang berwarna keemasan dan berambut gelap. Mereka juga diberi kepandaian dalam memelihara dibandingkan ras lain, terlihat dari cara berpakaian mereka yang baik dan rapi.

Elf mampu bangun lebih lama dan tidak tidur seperti kebanyakan makhluk lain. Mereka rata-rata tidur kurang lebih empat jam sehari. Itu membuat mereka tidak mudah terpengaruh oleh mantra-mantra penidur dan juga lebih aktif daripada ras lain.

Elf juga tidak mengalami penuaan atau penambahan usia yang terlihat secara fisik seperti makhluk lain. Rata-rata mereka terlihat seperti umur dua puluh lima tahunan dari awal lahir hingga akhirnya mereka mati. Yang membuatnya lebih tua saat bertambahnya usia secara fisik adalah kekuatan mereka berkurang namun secara mental mereka bertambah kuat.

Dalam mitologi dan legenda Jerman, elf atau alp dikategorikan makhluk kedalam makhluk supernatural. Digambarkan makhluk yang memiliki kekuatan sihir, para elf menggunakannya untuk mengganggu manusia. Dan komunitas kristen saat itu, memiliki firasat buruk tentang para elf. Bahkan di masa Anglo-Saxon awal abad sepuluh, banyak buku medis yang mencatat peristiwa dimana manusia kala itu sering diganggu dan dilukai para elf. Kebanyakan dari mereka mengganggu melalui mimpi. Seseorang yang diganggu oleh mereka akan diberikan mimpi buruk hingga seseorang itu mengalami trauma kejiwaan hingga akhir hayatnya.

Dalam literatur Inggris di masa kepemimpinan Elizabeth, para elf sering dikait-kaitkan dengan peri dari kebudayaan Romawi. Pada akhirnya keduanya jadi seringkali sulit dibedakan. Karya-karya Shakespear yang banyak terpengaruh gaya Roman atau Romawi, menjadikan elf sebagai inspirasi dari banyak karyanya. Namun banyak pula balada-balada yang berasal dari kepulauan Inggris dan Skandinavia era pertengahan menceritakan manusia yang bertemu dengan para elf. Salah satunya adalah sebuah kisah diceritakan dimana elf memikat manusia dengan tarian mereka dan menyebabkan kematian dengan cara yang tidak bisa dijelaskan. Di Skandinavia sendiri, elf seringkali diceritakan sering berperang dengan makhluk bernama Huldra. 

Berbeda dengan Jerman dan Inggris raya, akhir abad sembilan belas, Amerika mengenang dan membuat sebuah perayaan yang berlangsung hingga kini yang disebut “Christmas Elves” yang juga mengilhami seorang penulis ternama J.R.R. Tolkien.

Sebutan elf sendiri diambil dari bahasa Inggris lama yang diadaptasi dari bahasa Norwegia lama; alfr, dan Jerman lama; alp, elbe, elber atau elpi yang berarti putih. Inggris menyebut elf untuk elf laki-laki, elven untuk elf perempuan dan aelf, ylfe dalam ejaan Inggris lama panggilan untuk elf secara umum. Dalam literatur gothic, elf disebut albs, albeis atau albila.

Menurut Elder Edda (kumpulan puisi Nordic; Islandia), para elf yang hidup adalah keturunan dari Aesir yang berasal dari ras dewa dan Alfar, ras elf murni. Keturunan elf pertama mereka adalah elf cahaya (Light Elves), elf kegelapan (Dark Elves), dan elf hitam (Black Elves) atau yang biasa dikenal dengan kurcaci (Dwarves). Di Alvissmal, elf cahaya dan elf kegelapan hidup dan tinggal di sebuah tempat bernama Alfheimr atau Yggdrasil, dunia tumbuhan. Mereka sering mengadakan pertemuan dan berkumpul disebuah tempat di Alfheimr yang bernama Aegir. Sedangkan elf hitam tinggal di Svartalfheim. Alfheimr adalah rumah dari para elf cahaya dengan seorang elf bernama Freyr sebagai panglima perangnya.

Diluar cerita asal muasal para elf, mereka juga dapat menikah dengan ras lain diluar ras elf. Seperti dalam Thildrek Saga, dimana diceritakan seorang ratu manusia terkejut setelah mengetahui jika yang membuatnya mengandung bukanlah seorang manusia, melainkan elf. Dari keduanya, lahirlah hasil perkimpoian manusia dan elf yang bernama Hogni. Sedangkan dalam kisah Hrolf Kraki disebutkan, seorang raja manusia bernama Helgi, menculik dan memperkosa elf perempuan yang menurutnya perempuan tercantik yang pernah ia lihat. Dari elf perempuan itu lahirlah Skuld yang akhirnya menikah dengan Hjovard, yang membunuh Hrolf Kraki. Disebutkan dalam kisah Hrolf Kraki jika Skuld sangat pandai ilmu sihir, dia hampir tidak terlihat dalam peperangan. Skuld memiliki banyak sekali pasukan elf yang turun dalam peperangan itu, terutama para elf petarung. 

Kepercayaan akan kekuatan dan adanya elf juga ada dalam kepercayaan animisme yang disebut sebagai ruh dari alam. Dalam kepercayaan mereka, elf digambarkan sebagai ruh penjaga yang tidak memiliki batasan fisik. Melayang dan mampu menembus benda padat, seperti diceritakan dalam Norna-Gests battr.



from Kopidev News Feed http://ift.tt/2a8IYxV
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu