Ad Code

Responsive Advertisement

Detik Health: Buka Puasa dengan Buah Semangka Ini Bermanfaat Bagi Tubuh http://ift.tt/2snDJl5

Berbuka puasa dengan makan buah semangka pasti sangat menyegarkan. Memiliki rasa manis yang pas, buah semangka cocok dijadikan hidangan berbuka karena banyak mengandung air.

Penelope Perkins-Veazie, profesor di North Carolina State University, Raleigh, mengatakan selain banyak air dan manis, buah semangka juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Kandungan vitamin A, C dan B serta potasium membuat buah semangka cocok dijadikan hidangan berbuka.

“Buah semangka juga mengandung lycopene, zat antioksidan yang memiliki manfaat untuk kesehatan pembuluh darah, termasuk mengurangi risiko stroke dan menurunkan tekanan darah,” tutur Penelope, dikutip dari NY Times.

Lycopene merupakan zat yang menyebabkan buah semangka memiliki warna merah. Zat ini juga bisa ditemukan di dalam buah dan sayuran merah lainnya seperti tomat atau delima. Namun menurut Penelope, kandungan lycopene paling banyak ditemukan pada semangka.

Jennifer McDaniel, pakar nutrisi dari Academy of Nutrition and Dietetics, mengatakan semangka kurang populer karena dianggap tidak memiliki banyak serat. Meski hal tersebut benar, semangka memiliki manfaat lain untuk menutupi kekurangannya tersebut.

“Semangka tidak mengandung lemak sama sekali, banyak kandungan air dan sangat rendah kalori. Selain itu, kandungan gulanya lebih rendah daripada buah-buahan lain pada umumnya,” tutur Jennifer.

Oleh karena tidak mengandung lemak dan rendah kalori, semangka sangat cocok dikonsumsi oleh Anda yang sedang melakukan program diet. Satu porsi hidangan semangka utuh mengandung 50,4 kcal dengan densitas energi sangat rendah, yaitu 0,27.

“Kombinasi air dan gulanya berdasarkan hasil penelitian komposisinya bagus. Memberikan rasa kenyang lebih lama, tapi densitas energinya rendah. Kombinasi ini membuat dia bertahan lebih lama di lambung dan memberikan rasa kenyang. Jadi baik sekali untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan supaya tidak terpancing untuk makan berlebihan,” terang dosen jurusan Gizi di Politeknik Kesehatan Jakarta II, Rita Ramayulis, DCN, MKes.



from DETIK NEWS http://ift.tt/2snDJl5
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu