Ad Code

Responsive Advertisement

Detik Polisi: Dari Laporan Yang Ada Kami Bisa Periksa Bahwa Uang Operasional Rp 37 juta http://ift.tt/2sAyhK7

Komplotan perampok yang menembak mati Davidson Tantono (31) di Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, merencanakan aksinya dengan matang. Mereka bahkan menyiapkan modal untuk kelancaran operasionalnya.

“Dari laporan yang ada, ini kami bisa memeriksa bahwa (uang operasional) Rp 37.500.000 (untuk) mereka melakukan operasional,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjken M Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Uang tersebut digunakan para pelaku mulai dari sewa apartemen di Jakarta Timur hingga untuk akomodasi dan rental kendaraan. Apartemen digunakan para pelaku sebagai safe house.

“Makanya (uang hasil perampokan) dipotong oleh biaya itu, sisanya dibagi rata. Setelah itu mereka berpencar kabur,” ujarnya.

Setelah membagi-bagi uang, para pelaku kabur ke beberapa wilayah. Ada yang ke Lampung, Bogor hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.

“Makanya SFL dengan RCL (pacar SFL) kita tangkap (saat hendak) ke Banyuwangi, ketika akan menyeberang ke Bali,” imbuhnya.

Komplotan yang dipimpin oleh Safril ini totalnya berjumlah 11 orang. Tujuh pelaku sudah ditangkap, di mana dua di antaranya ditembak mati, termasuk Safril. Sementara empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.



from DETIK NEWS http://ift.tt/2sAyhK7
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu