Ad Code

Responsive Advertisement

Detik Berita: Penggantinya Harus Dua Kali Lebih Garang http://ift.tt/2u4ybev

Jabatan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Senin (17/7) resmi berganti. Yakni, dari AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga ke AKBP Leonard M. Sinambela. Belum-belum, Kapolrestabes Surabaya Kombespol M. Iqbal sudah mengerek target tinggi.

’’Penggantinya (AKBP Leonard Sinambela, Red) harus dua kali lebih garang,’’ kata Iqbal. Menurut dia, saat Kasatreskrim dijabat Shinto, terjadi penurunan tingkat kejahatan yang cukup signifikan. Terutama saat Ramadan lalu. ’’Kami sudah melakukan pendataan. Buktinya, memang sangat signifikan penurunannya,” ujarnya.

Mulai Januari hingga Juni 2017, kasus yang dilaporkan menurun. Dari 1.989 kasus yang dilaporkan sebelumnya, polisi hanya menerima 1.540 kasus sejak terakhir Shinto menjabat. Bukan hanya itu. Penyelesaian kasus juga meningkat. Dari sebelumnya hanya 765 kasus menjadi 1.764 perkara yang terungkap. Dengan begitu, ada tambahan 999 kasus yang terungkap selama masa jabatan Shinto.

Kejahatan jalanan juga bisa ditekan secara drastis. Dari sebelumnya 492 kasus yang ditangani merosot menjadi 305 kasus. Dengan demikian, dalam kurun Januari hingga Juni saja, perkara yang ditangani sudah turun 187 kasus atau 40,04 persen. ’’Jadi, para bandit sekarang itu lebih berpikir dua kali untuk melakukan aksinya karena polisi lebih garang,” ungkap perwira dengan tiga melati di pundak tersebut.

Prestasi pejabat sebelumnya tidak berhenti di situ. Shinto juga sudah menyelesaikan enam kasus pembunuhan dengan waktu yang singkat. Kurang dari sebulan atau bahkan hanya dalam seminggu, titik terang kasus tersebut sudah bisa ditemukan. ’’Pengungkapan dalam waktu seminggu itu sudah termasuk prestasi kalau menurut saya,” jelas polisi asli Palembang tersebut.

Meski, memang tidak semua kasus berakhir dengan bahagia. Misalnya, kasus Kapas Krampung yang terjadi pada 18 Mei. Walau sudah menekan istri pelaku, polisi belum berhasil menemukan dalang di balik kasus tersebut. ’’Tapi, kan kami sudah mendapatkan nama tersangkanya,” ujar mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya itu tak mau kalah.

Menanggapi hal tersebut, AKBP Leonard Sinambela tidak gentar. Dia malah menganggap hal itu sebagai tantangan yang harus dipenuhi sebagai pejabat baru. Dia optimistis untuk tetap menyeimbangkan bahkan melebihi prestasi pejabat sebelumnya. ’’Menurut saya, lebih garang itu prestasinya yang harus ditambah, baik pengungkapan maupun penyelesaian kasus,” kata perwira dengan dua melati di pundak itu.

Leonard juga mengatakan tidak akan down melihat prestasi pejabat sebelumnya. Dia menjadikan prestasi tersebut sebagai landasannya dalam bertugas. ’’Saya malah merasa lebih terpompa karenanya,” sahut Leonard, lantas tertawa kecil.

Dia memang tidak bisa mengelak bahwa tantangan tersebut harus dihadapi. Leonard sudah mengetahui bahwa itu merupakan tanggung jawabnya sebagai pejabat reserse terbaru. Bukan untuk menyaingi pejabat sebelumnya, dia hanya berpikir menjaga keamanan Kota Pahlawan. ”Tugas kami memang memberikan efek jera kepada semua penjahat. Terlebih lagi, memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” imbuh alumnus Akademi Kepolisian



from DETIK INDONESIA NEWS http://ift.tt/2u4ybev
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu