Ad Code

Responsive Advertisement

Imparsial Setuju Presiden Jokowi Usulkan Tito Calon Tunggal Kapolri

img

Halo Dunia,Jakarta - Presiden Joko Widodo telah mengusulkan Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Ditunjuknya Tito menuai reaksi beragam, dari pro sampai ada pihak yang menentangnya. Imparsial menilai pengajuan nama Komjen Pol. Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri baru ke DPR adalah sebuah langkah yang konstitusional. Pengajuan Tito Karnavian sebagai calon Kapolri sah secara hukum.

Imparsial menilai langkah Presiden dalam mengajukan nama Tito Karnavian justru harus dipandang positif yakni dalam rangka proses reformasi dan perbaikan institusi Polri ke arah yang lebih profesional. Dalam konteks itu, DPR seharusnya  fokus membahas agenda-agenda krusial bagi proses perbaikan Polri ke depan dan proses fit and proper test calon kapolri sebaiknya dilakukan sesegara mungkin demi arah perbaikan Polri.

"Dari segi track record Tito secara obyektif memiliki rekam jejak dan karir yang memenuhi syarat. Di antaranya pernah menjabat Kapolda tipe A, berhasil mengatasi persoalan terorisme yang kompleks di Indonesia. Secara kepangkatan juga memenuhi syarat karena saat ini beliau berpangkat bintang tiga," kata Direktur Imparsial, Al Araf saat dihubungi, Jumat (17/6/2016).

Namun demikian, lanjutnya, yang paling penting dalam pergantian Kapolri saat ini adalah bagaimana memastikan bahwa pergantian Kapolri saat ini akan memberikan arah baru dalam meningkatkan polisi yang profesional. Imparsial lantas memberikan setumpuk tugas dan tantangan bagi calon Kapolri baru. Di antaranya,

1. menindak segala macam bentuk tindakan intoleransi yang seringkali menggunakan kekerasan;
2. memastikan kebebasan berekspresi dan berpendapat terlindungi;
3. membangun kultur polisi ke arah yang lebih humanis dan persuasif dengan melindungi dan mengayomi masyarakat;
4. mengatasi berbagai persoalan sengketa agraria secara lebih persuasif dan tidak dengan cara represif dengan membangun mekanisme resolusi konflik agraria yang lebih dialogis mengingat maraknya konflik agraria di Indonesia;
5. mengantiaipasi dan mengatasi persoalan terorisme secara proporsional dan profesional;
6. meningkatkan kapasitas peralatan dan SDM Polri ke arah lebih profesional;
7. penghormatan terhadap nilai nilai HAM.  (red)

 



from Kopidev News Feed http://ift.tt/1V1EjbX
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu