Ad Code

Responsive Advertisement

Jawa Tengah Dihajar Banjir dan Longsor 24 Orang Meninggal dan 26 Orang Hilang

img

Halo Dunia,Purworejo – Sebanyak 16 Kabupaten di Jawa Tengah dilanda banjir dan longsor,akibatnya 26 orang hilang dan masih dalam pencarian.Sementara itu 24 orang ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

Lima orang hilang dan masih dalam pencarian diantaranya adalah warga Desa Karangrejo, Kabupaten Purworejo dan 9 orang yang ditemukan meninggal di desa tersebut adalah warga desa lain yang kebetulan melintas di Desa Karangrejo.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,Sutopo Purwo Nugroho  dalam pers rilisnya, Minggu (19/6/16) menyebutkan lebih dari 26 orang yang hilang dan masih dalam pencarian akibat banjir dan longsor di Propinsi Jawa Tengah.

Sementara itu ungkapkan oleh Sutopo,9 orang yang ditemukan meninggal di Desa Karangrejo awalnya orang tersebut saat kejadian ada longsor kecil menutup jalan, sehingga menghalangi arus lalu lintas.

Tiga penumpang truk turun menyingkirkan batu dan tanah, sementara itu di belakang truk terdapat beberapa sepeda motor. Tiba-tiba terjadi longsor besar yang menimbun kendaraan dan orang di jalan tersebut.

"Sembilan orang telah dievakuasi dalam kondisi tewas,dan bukan warga desa Karangrejo," ujar Sutopo.

Longsor juga terjadi di Desa Donorati, Kecamatan Purworejo menyebabkan 15 orang hilang. Sementara Desa Sidomulyo 1 tewas dan 4 hilang, sedangkan di Desa Pacekelan menyebabkan 1 orang tewas. Longsor di Desa Jelog Kecamatan Kaligesing menyebabkan 2 orang hilang. Puluhan rumah tertimbun longsor.

Banjir akibat luapan Sungai Bogowonto di Kabupaten Purworejo menyebabkan 4 tewas dan 2 hilang yaitu di Desa Meranti 2 tewas, Desa Tangkisan 1 tewas, Desa Bagelen 1 tewas, Desa Berjan 1 hilang, dan Desa Bagelen 1 hilang akibat hanyut oleh banjir.

Sebelumnya, di Kabupaten Kebumen, banjir bandang dan longsor di beberapa tempat juga menyebabkan korban jiwa. Puluhan rumah rusak berat dan ratusan rumah terendam banjir.

Satu orang tewas (Ishak Danu Wijayan, 70) akibat hanyut oleh banjir di Desa Kretek Kecamatan Rowokele pada Sabtu 18 Juni 2016 sore hari. Longsor di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, menyebabkan 3 rumah tertimbun longsor sehingga 6 orang tewas.

Korban adalah Sanrustin (55), Marsiyem (50), Sitinem (25, mengandung 8 bulan), Satimun (40), Sari (35, istri Satimun), dan Poniyem (50).

Longsor juga terjadi di Kabupaten Banjarnegara yang menyebabkan 6 orang tewas, puluhan rumah rusak dan beberapa orang luka-luka pada Sabtu pukul 16.00 WIB saat hujan deras.

Korban 6 orang tewas akibat longsor di Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan Banjarnegara adalah Sudarno Dasimin (45), Ahmad Bahrudin (43), Ahmad Hidayahtuloh alias Wato (40), Tariwen (52), Riatin Fauzi (10), dan Fina Sritanti (10). Semua korban sudah terevakuasi sekitar pukul 21.00–22.00 WIB dalam kondisi sudah tewas. (red/adk/BhayangkaraNews)



from Kopidev News Feed http://ift.tt/1UVVZIP
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu