Halo Dunia,Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdulah Aswar Anaz (Kang Anaz) mengaku prihatin terhadap setiap tindak kriminal ternyata banyak diawali oleh karena terpengaruh minuman keras. Mulai dari pemerkosaan,perampasan,perampokan,dan gangguan kamtibmas lainya,menurut Bupati yang dua kali terpilih memimpin bumi Blambangan ini adalah diawali dengan kosumsi miras.
“Karena itu Pemkab Banyuwangi akan segera merumuskan cara apa yang cepat dan tepat menanggulangi peredaran miras di Banyuwangi,”kata Kang Anaz di Banyuwangi ,Selasa (21/6/16).
Pemkab Banyuwangi, lanjut Anas, bersama dengan Polres Banyuwangi sedang menyiapkan fast respons (respon cepat) terhadap laporan penyalahgunaan miras di Banyuwangi. “Akan ada grup WA (whatsApp) yang menghubungkan antar pihak pemkab dan polsek (Polisi Sektor), sehingga bisa ada penanganan cepat bila ada laporan dari masyarakat,” kata Anas.
Selain itu, Anas mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pelaporan setiap adanya penyalahgunaan miras. “Masyarakat bisa langsung memotret saat melihat gerombolan orang minum-minuman keras. Lalu kirim ke grup WA atau nomor pengaduan yang akan segera kami rilis sehingga langsung bisa diatasi,” kata Anas.
Melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pengawasan dan Pengendalian Penjualan Minuman Beralkohol Pemkab Banyuwangi melakukan berbagai pembatasan terhadap peredaran minuman keras/minuman beralkohol.
Salah satunya melakukan pembatasan terhadap tempat-tempat yang boleh menjual miras, tidak diperkenankannya pembeli yang tidak berusia kurang dari 21 tahun, serta hanya jenis minuman beralkohol berjenis A, B dan C saja yang bisa diperjualbelikan.
Kekhawatiran Anas untuk memerangi penyalahgunaan minuman keras ini, bukan tanpa dasar. Berdasar dari data Gerakan Nasional Anti Miras (GENAM) yang diketuai oleh anggota DPD Fahira Idris, tiap tahunnya ada 18.000 orang Indonesia yang meninggal akibat minuman keras.
“Penyalahgunaan miras ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Butuh penanganan cepat,” pungkas Bupati yang sudah dua kali menang dalam pilbub di Banyuwangi. (len/Dw-1/bhayangkaranews)
0 Comments