Ad Code

Responsive Advertisement

Kapolres Bojonegoro Dapat Gelar Kehormatan Dari PSHT


Bojonegoro – Dalam acara pengesahan warga baru Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di malam terakhir yaitu pada hari Jum’at (06/10/2017) tadi malam sekira pukul 21.00 WIB di gedung serba guna Kota Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro yang diundang oleh panitia penyelenggara mendapatkan gelar Warga Kehormatan PSHT yang diberikan langsung oleh Plt Ketua Umum PSHT Murjoko dari Madiun dan disaksikan oleh ribuan warga baru PSHT yang akan disahkan oleh dewan pengesahan.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh pengurus PSHT Cabang Tuban dan Lamongan sebagai dewan pengesahan juga diikuti oleh 3313 warga baru PSHT yang akan disahkan.

Dalam sambutannya seusai dilantik oleh Plt Katua Umum PSHT sebagai warga kehormatan, Kapolres Bojonegoro mengucapkan terima kasih atas pemberian gelar sebagai warga kehormatan PSHT oleh pengurus pusat PSHT. Dengan pemberian gelar ini menurut Kapolres akan bertambah lagi tugasnya, selain sebagai anggota Kepolisian juga sebagai bagaian dari keluarga besar PSHT, dimana harus bisa menjalankan kesehariannya yang bisa mencerminkan sebagai bagian dari warga PSHT.

“Gelar ini adalah beban yang harus bisa saya pertanggung jawabkan dalam kehidupan keharian, dimana semua tindak tanduk harus bisa mencerminkan sebagai warga PSHT”, ucap Kapolres.

Kemudian, berkaitan dengan kasus penganiayaan yang mengakibatkan hingga tewasnya salah satu warga PSHT yang merupakan warga Bojonegoro di Surabaya oleh anggota Bonek, Kapolres menjelaskan bahwa kasus tersebut oleh Polrestabes Surabaya telah berhasil diungkap dan menetapkan 2 orang tersangka dan saat ini teleh menjalani proses penyidikan oleh petugas. Kepada warga PSHT, Kapolres mengajak seluruh warga PSHT Bojonegoro untuk bisa menahan diri terhadap isu yang berkembang berkaitan dengan kasus tersebut dan mencari simpatisan Bonek guna membalaskan dendam

“Kasus penganiayaan tersebut telah ditangani oleh penyidik Polrestabes Surabaya dan akan diproses secara hukum yang berlaku”, tegas Kapolres.

Selanjutnya, sambutan dari Plt Ketua Umum PSHT Pusat Murjoko mengucapkan selamat atas disahkannya warga baru PSHT Bojonegoro dan juga Kapolres Bojonegoro sebagai warga kehormatan keluarga besar PSHT dan telah menjadi bagian dari keluarga besar PSHT. Dengan acara pengesahan sebagai warga baru PSHT Cabang Bojonegoro malam ini, ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada panitia, disamping penghargaan dan apresiasi tentunya acara ini juga mengandung konsekuensi.

“Dengan bertambahnya warga baru ini, kondisi kamtibmas di wilayah Bojonegoro akan semakin kondusif dan mendapatkan simpati dari masyarakat”, ujar Plt Ketua.

Terhadap kasus yang terjadi di Surabaya, dimana salah satu warga PSHT yan dianiaya oleh Bonek Surabaya hingga meninggal, sebagai Ketua Umum dan Pengurus Pusat PSHT mendukung sepenuhkan kasus hukum tersebut dan menyerahkan kasus hukumnya kepada aparat Kepolisian.

“Mari kita dukung Polisi dalam mengungkap kasus tersebut dan pantau bersama kasus hukumnya hingga tuntas dan jangan terprovokasi”, pesan Plt Ketua.

Senada dengan Plt Ketua Umum yang mendukung sepenuh dan menyerahkan kasus hukum kepada Kepolisian atas musibah yang menimpa salah satu warga PSHT, Ketua PSHT Cabang Bojonegoro Wahyu Subagdiono, S.Sos dalam sambutannya juga meminta seluruh warga PSHT Bojonegoro menahan diri tidak dendam dengan mencari-cari simpatisan bonek yang telah menganiaya salah satu warga PSHT Bojonegoro di Surabaya.

“Kita serahkan kasus penganiayaan sepenuhnya kepada aparat Kepolisian”, ajak Wahyu Subagdiono.

Selain itu juga, Wahyu Subagdino juga mengapresiasi kinerja Kapolres Bojonegoro yang telah mempersatuan seluruh perguruan silat yang ada di Bojonegoro dengan membentuk Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP). Dengan adanya BKP diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik antar perguruan silat tidak hanya dilevel pengurus atas namun juga terhadap warga perguruan di level hingga bawah.

“Jika dulu dilevel atas atau pengurus antar perguruan sangat harmonis, saat ini dengan adanya BKP dapat harmonis hingga level bawah”, tutur Wahyu Subagdiono.

Setelah serangkaian acara sambutan-sambutan acara dilanjutkan dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan ramah tamah dengan santap malam bersama.



from Halo Dunia Network http://ift.tt/2hVlP6y
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu