Ad Code

Responsive Advertisement

Kutukan Dikalangan Presiden Amerika Serikat

Tecumseh adalah prajurit atau pejuang dari suku Indian yang ada di zaman Amerika kuno. Konon katanya, ada sebuah kutukan yang berhubungan dengan Tecumseh dan para pemimpin Amerika. Dulunya memang mereka berada dalam sebuah konflik, di mana bangsa pendatang dari Eropa dianggap asing dan ingin menguasai bangsa asli benua Amerika.

Kutukan Tecumseh sendiri merupakan kutukan yang dipercaya akan menimpa pemimpin Amerika Serikat yang terpilih pada tahun-tahun yang memiliki kelipatan 20. Laman sains ThoughComencatat bahwa setidaknya ada tujuh presiden Amerika Serikat yang meninggal dan dianggap terkena kutukan Tecumseh.

Berikut daftar presiden AS yang konon terkena kutukan:

  • Henry Harisson yang terpilih pada 1840, namun meninggal setahun setelahnya karena penyakit pneumonia.
  • Abraham Lincoln yang terpilih pada 1860, namun meninggal pada 1865 akibat ditembak tepat di kepalanya.
  • James Garfield yang terpilih pada 1880, namun meninggal pada 1881 akibat ditembak oleh rakyat yang kecewa pada kepemimpinannya.
  • William McKinley terpilih menjadi presiden pada 1900, namun meninggal dunia satu tahun setelahnya karena dibunuh.
  • Warren G. Harding yang terpilih pada 1920, namun meninggal dunia pada 1923 akibat stroke. Beberapa orang percaya bahwa ia dibunuh.
  • Franklin Roosevelt yang terpilih pada 1940 dan meninggal dunia beberapa tahun setelahnya akibat perdarahan otak.
  • John F. Kennedy yang terpilih pada 1960, namun dibunuh menggunakan sniper pada 1963.

Beberapa presiden terpilih setelahnya, yakni Ronald Reagan (1980) dan George W. Bush (2000) pernah beberapa kali mengalami ancaman dan rencana pembunuhan. Sedangkan, Donald Trump (2016) terbukti tidak berada dalam kutukan, setidaknya hingga saat ini. Beberapa kasus pembunuhan presiden Amerika dapat terjadi akibat rasa tidak puas rakyat, politik, perang saudara, hingga kebijakan mereka yang sangat kontra dengan kondisi dunia.



from Halo Dunia https://ift.tt/3fPwWXE
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu