Ad Code

Responsive Advertisement

Peluang Untuk Ahok Mendapat Tiket Dari PDIP Masih 50-50

img

Halo Dunia,Jakarta – Grafik hubungan Ahok dengan Partai Demokrrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) naik turun dalam persiapan pencalonan Gubernur DKI tersebut untuk maju kembali pada babak kedua Pilgub DKI 2017.

Gubernur DKI yang menghebohkan di media masa dengan kebijakan – kebijakannya yang terkadang kontroversial tersebut diawal persiapannya untuk kembali maju mencalonkan sebagai pemimpin DKI sempat memilih jalur independen.

Dengan mengumpulkan ribuan KTP warga DKI Jakarta,Ahok berhasil memenuhi kuota syarat pencalonan dari jalur independen.Bahkan pernyataan Ahok sempat membuat gerah para politikus dibeberapa partai termasuk PDIP.

Terakhir pernyataan Ahok yang membuat tokoh – tokoh PDIP gerah adalah setelah Ahok menyatakan tanpa dukungan PDIP,Ahok sudah bisa mendapatkan tiket untuk naik partai menuju panggung pemilihan Gubernur 2017. Partai yang dimaksud oleh Ahok adalah Partai Golkar,Nasdem dan Hanura.

Dari pernyataan itu Ahok pun diserang dengan berita miring dikecaman oleh para dedengkot Partai berlambang Banteng Moncong Putih antara lain,Ahmad Basarah,Andreas Hugo Pareira,Arteria Dahlan dan tokoh – tokoh lainnya.

Para tokoh PDIP tersebut menanggapi pernyataan Ahok tersebut kurang ber etika dalam berbicara pada publik pada posisinya yang saat ini memimpin DKI Jakarta.

Namun akhir – akhir ini,seperti juga dirilis dari beberapa media,Ahok kembali menjalin mesra dengan PDIP. Ada sinyal bahwa nantinya PDIP akan usung pasangan Ahok – Djarot dalam genderang Pilgub DKI 2017.

Meskipun acara deklarasi dukungan pasangan Ahok – Djarot dibantah oleh sejumlah tokoh PDIP,namun sinyal kuat semakin jelas ketika Ketua DPP PDIP,Andreas Hugo Pareira menyatakan bahwa masih ada peluang untuk para calon mendapat tiket dari PDIP termasuk Ahok.

“Semua masih ada peluang bagi para calon,ya 50 - 50 lah,karena proses sekarang masih terbuka dan masih ada peluang,”kata Andreas kemarin,Selasa (16/8/16) di Komplek Parlemen Senayan Jakarta.

Ditambah lagi pernyataan tokoh kawakan PDIP,Hendrawan Supratikno yang mengakui kinerja pasangan Ahok – Djarot dalam memimpin DKI Jakarta cukup bagus.

“Kinerja pasangan Ahok – Djarot lumayan bagus,kinclong,dan dampak peningkatan kesejahteraan warga DKI cukup signifikan,”kata Hendrawan.

Sementara itu Gubernur DKI Ahok dalam menanggapi pernyataan para tokoh PDIP dan santernya isu bahwa PDIP bakal memberikan tiket untuk menuju Pilgub DKI 2017 terlihat malu – malu. Ahok justru memilih mengungkapkan kedekatannya dengan Ketua Umum PDIP,Megawati. Bahkan Ahok pun berharap,jika nanti PDIP bakal menggendongnya ke panggung Pilgub DKI 2017,Megawati akan memilih Heru Budi Hartono sebagai Cawagubnya.

“Saya enggak tau,siapa tau Ibu Megawati nanti berani,ya sudah pasangan sama Heru saja saya enggak apa-apa asal Heru jadi anggota PDIP,terus kalian mau bilang apa,”ungkap Ahok di depan para awak media.

Ahok juga mengatakan bahwa Megawati juga pernah menanyakan perihal hubungan Ahok dan Djarot sehingga dalam babak kedua nanti Ahok tidak mau berpasangan dengan Djarot.

“Ibu Mega pernah tanya itu dan saya jawab enggak ada masalah apa-apa antara saya dan Pak Djarot,”kata Ahok.

Kuatnya sinyal PDIP bakal gendong Ahok ke Pilgub 2017 nanti juga setelah adanya pesimisme ketua Partai Gerindra,M Taufik. Jalinan kemesraan antara Gerindra dan PDIP setelah munculnya nama Tri Rismaharini (saat ini Walikota Surabaya),tetapi kini M.Taufik lebih menjagokan pasangan Sandiago Uno – Saefullah untuk diusung dalam Koalisi kekeluargaan. (dw-1/Mrd)



from Kopidev News Feed http://ift.tt/2b1aXLM
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu