Ad Code

Responsive Advertisement

Program Bedah Rumah di Bali Ditargetkan 2017 Tuntas

img

Halo Dunia,Kuta Bali –  Pemprov Bali mencatat ada lebih kurang 1.682 Kepala Keluarga miskin di Pulau Dewata yang tinggal di rumah tidak layak huni. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali,I Nyoman Wenten di Denpasar,Minggu (7/8/16).

Dikatakan pula oleh I Nyoman Wenten, Pemrov Bali menargetkan pada tahun 2017 nanti program bedah rumah akan segera dituntaskan.

"Kalau semua komitmennya sama, pada tahun 2017 sudah habis dan tidak ada ceritanya lagi. Dengan demikian, pencapaian visi dan misi Bali Mandara Jilid II itu bisa maju 1 tahun," kata I Nyoman Wenten di Denpasar.

Sementara itu,terkait dengan 1.682 KK miskin yang belum memiliki rumah layak huni, sesuai data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Provinsi Bali,I Nyoman Wenten mengatakan pihaknya sudah meminta Dinas Sosial kabupaten/kota untuk melakukan verifikasi data.

"Tidak tertutup kemungkinan, dari 1.682 KK tersebut, di antaranya sudah ada yang mendapatkan bedah rumah. Jika ternyata sudah dapat, tentu mereka itu harus dikeluarkan dari data calon penerima bedah rumah," tambah I Nyoman Wenten.

Wenten mengharapkan pemerintah kabupaten/kota yang warganya memiliki rumah tidak layak huni itu agar bisa membantu dalam program bedah rumah.Kalaupun sama sekali tidak bisa, Wenten meminta agar dikoordinasikan dengan Dinas Sosial.

Masih menurut Wenten, rata-rata setiap tahunnya Pemerintah Provinsi Bali mengalokasikan anggaran untuk 2.000 unit program bedah rumah. Belum lagi, ditambah dari bantuan dana program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan BK3S Provinsi Bali.

"Namun, pada tahun ini dialokasikan 1.500 bedah rumah dan tahun depan direncanakan 1.000 bedah rumah," kata Wenten.

Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga mengapresiasi Badan Pusat Statistik Bali yang telah menyediakan data-data tentang kemiskinan di Pulau Dewata.

Ia mengakui sempat kesal dengan instansi tersebut karena terkesan menutupi data, padahal data sudah rampung pada bulan Mei 2015.

"Jika saja tahun lalu sudah kami dapatkan data itu atau paling lambat awal tahun ini, saya yakin angka kemiskinan kita sekarang makin kecil, atau bahkan bisa paling rendah mengalahkan DKI Jakarta," ujarnya dalam rapat evaluasi belum lama ini.

Ia berharap ke depan koordinasi lintas instansi yang juga melibatkan bupati/wali kota lebih diintensifkan lagi karena bagaimanapun tujuan pemerintah adalah untuk menyejahterakan rakyat.

Oleh karena itu, dia mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama menuntaskan persoalan bedah rumah tersebut. Setidaknya 2017 tuntas atau jika bisa lebih cepat tahun ini akan berusaha dituntaskan dengan bantuan CSR juga. (dw-1)



from Kopidev News Feed http://ift.tt/2aDYqwV
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu