Ad Code

Responsive Advertisement

Tindakan Brutal Oknum TNI AU Terhadap Masyarakat dan Wartawan Dikecam DPR RI

img

Halo Dunia,Jakarta – Seperti diberitakan beberapa hari lalu telah terjadi peristiwa yang memalukan dan mencoreng Institusi TNI atas tindakan brutal oleh oknum TNI AU.

Bentrok antara warga dengan TNI AU yang memicu tindakan yang tidak bijak tersebut berujung pada pemukulan kepada awak media yang bertugas meliput kejadian tersebut.

Dua Wartawan,Andri Safrin dari MNC Media dan Array Argus dari Tribun Medan yang babak belur saat meliput bentrok warga yang terjadi di Kelurahan Sarirejo Kecamatan Polonia Medan Kota Medan. Kedua awak media tersebut tak luput dari tindakan oknum anggota TNI AU yang layaknya seperti preman pasar subuh.

Atas kejadian tersebut,Wakil Ketua Komisi I DPR RI,Hanafi Rais mengecam keras aksi pemukulan terhadap warga masyarakat berikut dua Wartawan yang meliput.

Hanafi juga mendesak agar TNI segera melakukan investigasi ke lapangan,dan memberi tindakan tegas terhadap anggotanya agar marwah TNI tidak tercoreng dan tetap sebagai lembaga yang dipercaya masyarakat.

“Karena selama ini dari berbagai survey,TNI sebagai salah satu lembaga yang dipercaya masyarakat,”kata Hanafi di Jakarta,Kamis (18/8/16).

Hanafi juga berharap agar marwah TNI tetap bagus dan terjaga,mestinya TNI juga lebih mengedepankan pendekatan yang humanis kepada masyarakat daripada melakukan kekerasan.

“Meskipun ini tupoksinya TNI adalah militer,mestinya TNI lebih bijak ketika berhadapan dengan masyarakat yang sebenarnya harus mereka lindungi,”tambah Hanafi.

Politisi PAN juga meminta agar oknum yang melakukan tindakan brutal tersebut segera diproses secara hukum yang berlaku. Hanafi juga berharap ke depan kejadian kekerasan terhadap warga masyarakat dan pemukulan terhadap wartawan yang sedang bertugas liputan tidak lagi terjadi.

“Karena sudah beberapa kali terjadi hal yang memalukan misalnya,di Jakarta terlibat penggusuran,di Medan berulah kekerasan terhadap warga masyarakat dan wartawan,jangan – jangan nantinya di tempat lain diulang lagi,kan kasihan nama korps-nya sendiri,”beber Hanafi.

Untuk itu ditegaskan oleh Hanafi,pihaknya mendesak agar segera dilakukan tindakan tegas dan hukuman yang setimpal dengan kejadian tersebut. Proses hukum pun menurut Hanafi harus segera dilakukan di pengadialan biasa,karena ini bukan perintah lembaga. (dw-1)



from Kopidev News Feed http://ift.tt/2b0P4Re
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu