Ad Code

Responsive Advertisement

Berkah Jelang Galungan Bagi Pedagang Penjor di Bali

img

Halo Dunia, Bali - Sudah menjadi tradisi bagi umat Hindu jika sedang merayakan hari besar keagamaan dengan memakai penjor.

Dipasang di halaman setiap rumah,penjor yang dihias dengan daun kelapa (janur) ataupun daun aren sebagai tanda umat Hindhu sedang merayakan hari besar keagamaan.

Seperti di Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu,penjor menjadi bagian sarana prasarana wajib untuk turut merayakan Galungan 2016. Hal ini diungkapkan Wayan Nano (45) pedagang hiasan penjor yang membuka lapaknya di Pasar Agung Desa Adat Peninjoan Peguyangan Kangin Kota Denpasar,Jumat (2/9/16).

Menurut Wayan,untuk menghias penjor dibutuhkan satu set hiasan yang sudah disediakan lengkap dilapak tempat ia berjualan. Wayan juga melayani pemesanan hiasan penjor dari harga Rp.200.000, hingga Rp.800.000 dalam satu set belum termasuk bambu.

"Saya hanya menjual hiasannya saja,mulai dari harga Rp.200 ribu hingga Rp.800 ribu,"kata Wayan Nano kepada Halo Dunia.Net,Jumat (2/9/16).

Ditanya omset,Wayan mengaku tahun ini pasar agak lesu sehingga dia hanya bisa capai omset jual perhari rata-rata Rp.5 Juta.

"Tahun sebelumnya bisa lebih dari Rp.5Juta per hari kita dapat duit,tapi kan jualan gini musiman dan hanya dapat satu minggu aja sebelum hari raya Galungan,"tambah Wayan. Meskipun jualan hiasan penjor hanya seminggu,namun Wayan mengaku penghasilan hiasan penjor sudah cukup lumayan. (Len/dw-1)



from Kopidev News Feed http://ift.tt/2bOWTFy
via IFTTT

Post a Comment

0 Comments

Close Menu