Halo Dunia,Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak warga untuk meningkatkan ibadah di penghujung Bulan Ramadhan, khususnya di malam ganjil terakhir. Hal ini perlu dilakukan mengingat di malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan terdapat malam Lailatul Qodr, suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Ajakan ini disampaikan Bupati Azwar Anas saat menggelar buka bersama para tenaga Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi di Pendopo Kabupaten, Sabtu (2/7).
“Hari ini sudah memasuki malam ke 28, tinggal tersisa satu malam ganjil yang bisa kita manfaatkan untuk meraih Lailatul Qodr. Ibu-ibu yang menjelang lebaran biasanya pada ramai berbelanja ke mall, saya minta mulai menghentikan kebiasaannya ya. Waktunya mendingan dibuat I’tikaf dan bermunajad kepada Allah,” kata Bupati Azwar Anas.
Selain mengajak warga meningkatkan kualitas ibadah, pada kesempatan tersebut bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada ratusan THL yang terdiri dari pesapon, petugas taman, drainase, armada dan penjaga Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) itu.
Menurut bupati, masing-masing pihak tersebut punya peranan yang sangat penting dalam memajukan Banyuwangi. Jasa mereka pun, lanjut nya, juga sangat besar karena telah membuat wajah kota Banyuwangi menjadi lebih bersih, rapi dan indah.
“Terimakasih kepada pesapon, petugas taman, drainase dan LPJU yang telah bekerja dengan baik. Panjenengan semua sungguh luar biasa. Kalau saat ini Banyuwangi banyak dipuji karena kotanya bersih, itu berkat kerja keras penjenengan. Saya harap, ke depan kerja yang sudah baik ini terus ditingkatkan,” ujar bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Arief Setiawan menambahkan, untuk mengapresiasi THL yang kinerjanya dinilai cukup bagus, pemkab memiliki program umroh gratis bagi para THL. Program ini sudah berjalan sejak empat tahun lalu. Tentunya tidak semua THL langsung bisa mendapatkan tiket umroh gratis. Mereka akan diseleksi terlebih dahulu. Yang memenuhi syarat, baru bisa berangkat ke tanah suci.
“Penilaiannya dari kerajinan dan kinerja. Kami lihat presensi hariannya dan hasil kerjanya di lapangan seperti apa. Selain itu, basiknya harus muslim dan guru ngaji. Program ini digagas selain sebagai apresiasi bagi mereka yang telah bekerja dengan baik, juga untuk memompa semangat yang lain agar semakin memperbaiki kinerjanya,” terang Arief yang juga menyampaikan setiap tahun hanya memberangkatkan 2 orang, satu laki-laki dan satu perempuan.
Salah satu THL yang mendapatkan tiket umroh gratis adalah Nur Hamidah (34). THL drainase yang sehari-hari bertugas di daerah pasar pujasera Kertosari ini mengaku sangat bahagia saat mengetahui dirinya mendapatkan kesempatan tersebut tahun 2012 lalu.
“Kaget dan gak nyangka bisa umroh. Alhamdulillah, saya berterima kasih sekali kepada pemerintah. Kalau gak dapat undian ini, saya gak tau kapan bisa sampai ke mekkah,” kata ibu dua orang putra ini yang sehari-hari mengajar di TPQ Riyatus Shalihin ini.
Sekedar tahu, total THL DKP di Banyuwangi berjumlah 620 orang. Mereka terdiri dari 287 orang pesapon, 12 orang petugas LPJU, 45 orang armada angkut sampah. Juga petugas drainase 65 orang dan petugas taman sekitar 80 orang. Selain program umrh gratis, pemkab juga telah mengurus asiransi para THL tersebut. (Hms)
0 Comments